...

Trading Scalping Forex

√ Panduan Trading Scalping Forex Simple dan Anti Ribet

Saat mendengar kata teknik scalping, apa yang ada di benak Anda? Strategi trading untuk mendapat profit dalam sekejap mata? Cara trading jangka pendek dengan risiko tinggi? Kedua anggapan tersebut tak sepenuhnya keliru, karena asas scalping memang membukukan profit-profit kecil dari posisi trading yang berlangsung dalam waktu sangat singkat; bahkan bisa kurang dari 1 jam

Karena durasi yang singkat tersebut, scalping diyakini mengusung risiko tinggi bagi trader, khususnya para pendatang baru yang acap kali mengabaikan langkah-langkah antisipatif demi mengejar keuntungan kilat. Bagi Anda yang ingin menerapkan scalping dengan aman, sebenarnya ada 5 teknik scalping simple yang anti ribet dan efektif.

Namun sebelum membahas apa saja teknik scalping-nya, ada baiknya perhatikan dulu apa saja persiapan yang perlu diperhatikan oleh seorang scalper. Salah persiapan bisa menjerumuskan modal Anda ke jurang kerugian, berikut mental trading ke lembah keputusasaan.

Cara Berpikir Yang Tepat dan Keahlian Scalping

Salah satu karakteristik scalper paling penting adalah tahan banting dan disiplin. Jika tak memiliki kedua mental tersebut, mungkin Anda lebih cocok menjalankan day trading atau mungkin swing trading.

Segala proses mulai dari mengenali peluang hingga menentukan target profit harus dilakukan dalam waktu singkat tapi tak bisa sembarangan.

Scalper juga tak boleh baper ketika posisinya merugi, karena harus selalu siap cut loss dan move on pada peluang trading berikutnya. Itulah kenapa, pengaruh emosi harus diminimalisir sebaik mungkin jika Anda menerapkan teknik scalping. Dilansir TheSecretMindset[dot]com, berikut adalah mental trading yang harus dimiliki scalper:

Mempunyai kesabaran dan disiplin tinggi.

Bisa mengontrol emosi saat masuk dan keluar pasar. Memiliki respon cepat ketika setup trading terpicu dan dapat mengeksekusi transaksi secara instan.

Bisa selalu fokus memantau grafik harga selama beberapa jam sekaligus, dan tidak membiarkan setup scalping luput dari perhatian.

Sementara itu, keahian trading yang wajib dimiliki scalper adalah:

  • Dapat mengenali level-level Support Resistance harian dan 1-jam dengan cepat dan tepat.
  • Dapat mengidentifikasi pola-pola chart, baik untuk pasar trending maupun ranging.
  • Bisa memperoleh profit sekaligus menekan risiko dari kondisi pasar seperti apapun. Scalper wajib selalu menyadari keseimbangan antara Risk dan Reward selama trading.

Eksekusi Trading Cepat Dan Akurat

Karena scalping merupakan cara trading jangka pendek yang mengutamakan kecepatan, maka platform trading pun sewajarnya harus memiliki kualitas eksekusi trading yang anti lelet.

Apa gunanya memiliki cara pikir dan keahlian scalping tingkat dewa jika ternyata platform broker Anda lambat dalam merespon perintah order?

Oleh karena itu, broker-broker dengan akses ECN, STP, atau DMA kerap menjadi andalan scalper. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa membuktikan dulu kinerja platform broker melalui akun demo dan trading di akun live dengan modal kecil.

Spread Rendah

Satu lagi fitur broker yang penting diperhatikan selain platform adalah spread. Biaya trading yang satu ini bisa menjadi risiko tak terduga, karena spread ditetapkan untuk setiap posisi trading yang dieksekusi, sementara teknik scalping bisa menjalankan banyak posisi dalam suatu waktu dan menargetkan profit yang tidak seberapa.

Sebagai contoh, spread 3 pips mungkin tidak berarti bagi swing trader yang bisa menahan posisi selama berhari-hari. Namun bagi scalper yang katakanlah menargetkan profit 10 pips, spread hingga 3 pips bisa memotong keuntungannya hingga menjadi 7 pips saja.

Bayangkan apabila ini berlaku untuk 10 posisi scalping yang dibuka secara bersamaan. Ia bisa menanggung biaya trading sebesar 30 pips dalam waktu singkat.

Oleh karenanya, usahakan agar spread broker pilihan Anda tergolong minim dan tidak sering melonjak ketika ada rilis berita berdampak tinggi. Spread rendah biasanya sudah menjadi karakteristik broker ECN, ECN/STP, maupun DMA. Contoh pilihan broker terbaik untuk scalping bisa Anda lihat di sini.

Volatilitas Harga

Kondisi pasar yang perlu diperhatikan scalper adalah bagaimana volatilitasnya. Gerakan besar, koreksi sejenak, dan gerakan yang lebih besar lagi dalam harga adalah kondisi baik bagi scalper. Jika pasar tidak volatile, maka sebaiknya jangan cari peluang trading.

Waktu terbaik untuk mencari volatilitas harga adalah saat sesi pasar mengalami overlap. Baik overlap sesi London dan Tokyo, maupun overlap sesi London dan New York.

Chart dengan Time Frame Kecil

Karena scalping mengambil keuntungan kecil dalam jangka pendek, maka wajar jika time frame harga yang digunakan juga perlu disesuaikan. Scalper biasanya menangkap peluang dari time frame 1 menit hingga 1 jam.

Analisa di chart seperti itu akan mempermudah strategi scalping dan untuk menentukan target profit yang ideal. Biasanya, scalper hanya menargetkan sekitar 10 pips dalam 1 posisi.

Meskipun begitu, scalper tetap disarankan untuk memantau chart Daily sebelum melakukan analisa di time frame kecil. Tujuannya agar bisa mengenali titik-titik tertinggi dan terendah harian. Sebagian scalper menghindari trading sekitar 30 menit sebelum rilis berita berdampak.

Namun, ada juga yang justru mencari peluang dari news semacam itu. Hal ini biasanya bergantung pada teknik trading yang digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *