Contoh Studi Kelayakan Bisnis
√ Penting! Cegah Kegagalan Usaha, Lakukan Studi Kelayakan Bisnis Ini
Sebelum melakukan projek atau bisnis maka sebaiknya Anda paham apa saja aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis yang perlu dianalisis guna mendapatkan hasil yang baik dalam membangun usaha.
Urgensi studi kelayakan bisnis memang harus diprioritaskan untuk mencegah kegagalan usaha. Kegagalan tersebut dapat dicegah apabila Anda menerapkan langkah-langkah studi kelayakan bisnis dengan benar.
Agar dapat membangun bisnis yang tumbuh dan berkembang dengan baik, studi kelayakan bisnis berikut ini sangat berguna bagi keberlangsungan usaha Anda.
Bagi yang sedang ingin memulai usaha tertentu, pastinya kebingungan ingin mencari jenis usaha apa yang paling menguntungkan. Oleh karena itu, berbagai referensi mengenai studi kelayakan bisnis ini cukup membantu mereka.
Selain itu, bagi para pencari investor, proposal ini juga bisa menjadi jalan mencari siapa yang mau ikut serta bekerja sama dalam usaha.
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis merupakan suatu penelitian terkait layak atau tidaknya rencana bisnis guna dijalankan dengan tetap mempertimbangkan resiko yang bisa terjadi yang akan ditimbulkan serta laba yang akan diperoleh. Studi kelayakan bisnis menyelidiki seberapa sukses atau berhasilkah suatu rencana bisnis dijalankan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi misalnya faktor teknologi, ekonomi, hukum serta penjadwalan.
Definisi studi kelayakan bisnis menurut para ahli :
- Rengkuti
Studi kelayakan bisnis dan investasi yaitu kegiatan untuk menganalisis apakah suatu proyek dapat dilaksanakan atau tidak. Adapun proyek bisnis yang dianalisis meliputi proyek bisnis dan proyek invetasi yang bertujuan sebagian bisnis dan sebagian sosial misalnya proyek investasi terkait pembangunan jalan tol, terminal, kawasan industri, dan beberapa proyek investasi lainnya.
- Ibrahim; Studi kelayakan binis merupakan aktivitas guna mengukur seberapa manfaat yang bisa dihasilkan dalam melakukan suatu kegiatan proyek atau bisnis. Studi kelayakan bisnis yaitu pengkajian terkait bisa atau tidaknya suatu bisnis. Dengan adanya keberhasilan dianalisis memberi manfaat ekonomis.
- Suliyanto; Studi kelayakan bisnis merupakan suatu riset yang memiliki tujuan untuk pengambilan keputusan terkait suatu ide bisnis yang layak untuk dilakukan atau tidak. Suatu ide disebutkan layak untuk dilakukan apabila menghasilkan manfaat yang besar untuk semua pihak (stakeholder) dibandingkan dampak buruk yang diciptakan.
- Jumingan; Studi kelayakan bisnis yaitu suatu penelitian mengenai dapat atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan secara berhasil. Sebuah proyek memiliki makna suatu pendirian atau pengenalan barang/jasa yang baru ke dalam suatu produk yang telah ada pada saat ini.
- Sunyoto; Studi kelayakan bisnis merupakan riset terhadap projek yang tidak hanya untuk menilai layak atau tidaknya suatu bisnis (project) dibangun, akan tetapi juga dioperasikan secara rutin guna untuk pencapaian keuntungan yang banyak untuk waktu yang tidak ditentukan.
Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang wajib untuk diteliti. Berikut ini merupakan aspek-aspek yang akan diteliti saat melakukan studi kelayakan bisnis yaitu antara lain :
1. Aspek Hukum Atau Legalitas
Aspek hukum merupakan salah satu aspek yang tentunya diteliti pada saat melakukan studi kelayakan bisnis. Aspek ini berhubungan terhadap semua hal yang berkaitan dengan ketentuan hukum atau legalitas pada saat mendirikan perusahaan.
Adapun poin- poin yang dianalisis dalam aspek hukum yaitu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan, akte pendirian notaries, SUP (Surat Izin Usaha) dan sebagainya.
2. Aspek Ekonomi dan Budaya
Dalam aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan mengkaji dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan di kondisi sekitar. Sedangkan dari sisi budaya, studi kelayakan bisnis akan mengkaji atau menilai bagaimana sutu perusahan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar. Dan untuk sisi ekonomi, analisis yang dilaksanakan yaitu bagaimana perusahaan berdampak terhadap tingkat pendapatan di suatu wilayah tempat dimana perusahaan didirikan/dibangun.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Saat melakukan studi kelayakan aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang wajib diteliti. Tujuan analisis aspek pasar dan pemasaran supaya mampu untuk menjawab pertanyaan apakah produk yang diproduksi perusahaan mempunyai peluang yang besar atau tidak?
Guna menjawab pertanyaan tersebut, terdapat beberapa hal yang wajib dipertimbangkan yaitu kemampuan pasar, daya beli masyarakat, jumlah konsumen, segmentasi, kondisi persaingan atas industri tersebut dan yang lain.
4. Aspek Manajemen
Aspek manajemen merupakan aspek dasar yang wajib untuk dianalisis dalam melakukan studi kelayakan. Aspek manajemen berhubungan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan ataupun pengembangan. Dari aspek yang sebelumnya telah dibahas, aspek manajemen adalah aspek yang mempunyai jangkauan yang luas.
Hal tersebut disebakan karena seluruh hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut dalam bagian aspek manajemen, yaitu dari manajemen sumber daya sampai financial perusahaan.
5. Aspek Keuangan
Hal utama yang wajib dimiliki sebelum membangun usaha bisnis yaitu modal. Dengan demikian, aspek keuangan merupakan faktor penentu bisnis anda, , apakah bisnis anda akan berjalan dengan lancar atau tidak untuk masa kedepannya. Dengan demikian, lakukan proses penganggaran guna untuk melaksanakan perencanaan bisnis yang siap untuk dibangun.
Tujuan Melakukan Studi Kelayakan Bisnis
Tentunya seorang pebisnis memiliki tujuan dalam melakukan studi kelayakan. Adapun tujuan utamanya yaitu untuk menilai apakah sebuah bisnis memiliki peluang untuk tetap lanjut atau bisa berhenti pada waktu tertentu.
Seperti yang kita ketahui seseorang yang ingin membangun usaha tentunya mempunyai cita-cita usahanya sukses, lancar dan berhasil. Akan tetapi seorang pebisnis tanpa melakukan studi kelayakan maka bagaikan menerjang medan yang tidak diketahui dan tidak mempunyai petunjuk apapun.
Hal seperti itu pastinya akan berdampak buruk bagi seorang pebisnis sehingga projek atau usahanya gagal. Tapi, dengan pebisnis melakukan studi kelayakan maka seorang pebisnis mejadi tahu apakah usaha yang didirikan atau dibangun akan bisa berlanjut atau tidak. Hal tersebut dapat membantu seorang pebisnis untuk melakukan pengambilan keputusan.
Memang ada beberapa pebisnis yang tidak menggunakan studi kelayakan bisnis dalam memulai suatu bisnis. Tapi Anda perlu melihat lagi background mereka yang pasti adalah para pebisnis yang sudah berpengalaman dan memiliki insting bisnis yang kuat.
Namun untuk Anda yang baru memulai atau pernah gagal dalam menjalankan suatu bisnis, nampaknya Anda perlu melakukan studi kelayakan bisnis baik untuk bisnis skala kecil atau bisa juga untuk bisnis skala besar.
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
Banyak manfaat yang diperoleh dari pebisnis yang melakukan studi kelayakan sebelum membangun usaha dan hal ini sebaliknya bagi pebisnis yang tidak melakukan studi kelayakan sebelum membangun usaha.
Adapun manfaat studi kelayakan bisnis yaitu antara lain :
1. Memperkecil Risiko Kerugian
Saat melakukan suatu bisnis, terdapat banyak hal yang tidak diprediksi. Dengan begitu, pebisnis wajib untuk menyiapkan seluruh hal untuk menanggulangi seluruh hal yang bisa terjadi di masa yang akan datang.
Pebisnis yang melakukan studi kelayakan, maka sudah meminimalisir risiko yang mungkin bisa terjadi pada perusahaan, entah itu risiko yang bisa dikendalikan ataupun resiko yang tidak bisa dikendalikan. Sehingga misalkan perusahaan mengalami kerugian maka kerugian yang diterima tidak terlalu besar.
2. Mempermudah Perencanaan Bisnis
Pebisnis saat melakukan kelayakan bisnis maka akan memperoleh banyak informasi yang berkaitan dengan bisnis yang akan dibangun baik itu informasi terkait kelebihan ataupun kekurangan bisnis.
Dengan melakukan analisis maka pebisnis dapat lebih mudah dalam melaksanakan perencanaan di masa yang akan datang. Selain itu, dengan melakukan studi kelayakan maka pebisnis mampu untuk melakukan perencanaan kegiatan yang dapat memberikan suatu keuntungan atau laba bagi perusahaan.
3. Melancarkan Pelaksanaan Bisnis
Program- program yang sebelumnya direncanakan dengan melalui analisis kelayakan bisnis maka program tersebut dapat dilakukan lebih mudah serta akurat. Dengan adanya analisis maka pebisnis bisa mengukur serta mengevaluasi program dan kebijakan mana saja yang mampu untuk memberikan keutungan serta kerugian bagi perusahaan.
Sehingga, dalam pelaksanaan bisnis menjadi lebih mudah untuk diwujudkan dan seluruh program atau rencana akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Dengan dilakukan analisis kelayakan bisnis, projek- projek yang sebelumnya sudah direncanakan dapat diselesaikan lebih cepat dan mudah. Selain itu, dengan mengetahui hasil analisis maka pebisnis dapat untuk mengukur/menilai serta melakukan evaluasi program mana saja dan kebijakan yang menghasilkan keuntungan/ laba serta kerugian untuk perusahaan.
4. Mempermudah dalam Melakukan Pengawasan
Saat melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang dianalisis. Dari hasil laporan yang telah dianalisis maka beberapa aspek tersebut bisa digunakan bagi pebisnis untuk melaksanakan suatu pengawasan.
Tidak hanya pengawasan dari internal, suatu perusahaan harus mendapat pengawasan dari eksternal juga. Dengan melalui analisis studi kelayakan, pihak yang memiliki kewenangan akan lebih mudah dalam melaksanakan pengawasan yang berdasarkan dari hasil analisis tersebut.
5. Mempermudah Dalam Pengendalian
Pada kenyataan nya seorang pebisnis dalam menjalankan bisnis sering sekali menjumpai adanya masalah dan penyimpangan. Supaya masalah tidak menjadi lebih besar maka pebisnis wajib untuk bisa mengendalikan masalah yang dialami dengan cepat serta tepat.
Pengendalian masalah ini bisa dilakukan dengan benar apabila pebisnis melakukan studi kelayakan bisnis. Laporan serta hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk menetapkan aspek mana yang menjadi masalah. Dengan begitu, pebisnis dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Langkah-langkah Studi Kelayakan Bisnis
Langkah-langkah dalam melakukan studi kelayakan bisnis menurut Suliyanto (2010) yaitu sebagai berikut :
1. Penemuan Sebuah Ide Bisnis
Tahap pertama yaitu tahap penemuan ide. Tahap ini merupakan tahap dimana seseorang telah menemukan ide baru dalam bisnis. Munculnya ide bisnis karena bisnis dianggap mempunyai prospek yang bagus dan baik. Sumber ditemukannya ide yaitu dari hasil bacaan, dari adanya pengamatan terhadap pihak lain, dari media masa ataupun berdasarkan dari pengalaman.
2. Melakukan Studi Pendahuluan
Tujuan melakukan studi pendahuluan yaitu guna mendapatkan suatu gambaran umum adanya peluang dalam bisnis dari ide bisnis yang telah ditemukan. Hal ini juga termasuk prospek dan kendala yang bisa terjadi saat menjalankan bisnis.
3. Membuat Perancangan/Desain Studi Kelayakan
Setelah menemukan gambaran mengenai peluang bisnis dari ide bisnis. Langkah berikutnya yaitu dengan membuat desain studi kelayakan yang terdiri dari aspek apa yag akan diteliti, responden, teknik dalam melakukan pengumpulan data, pembuatan kuesioner, alat analisis data, membuat anggran untuk studi kelayakan hingga desain laporan akhir.
Dalam melakukan pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan observasi, interview/wawancara, atau kuesioner. Sedangkan untuk sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder.
5. Analisis serta Interprestasi Data
Dalam melakukan analis data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif atapun analisis kuantitatif.
6. Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
Dalam mmebuat kesimpulan didasarkan atas hasil analisis yang telah dilakukan guna untuk mengambil keputusan ide mana saja yang layak dan tidak layak berdsarkan aspek-aspek yang telah diteliti.
7. Penyusunan Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Format dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis harus sesuai dengan pihak- pihak berkepentingan dengan studi kelayakan bisnis.
Contoh Studi Kelayakan Bisnis Makanan
Studi Kelayakan Bisnis Roti Goreng
Jenis usaha yang akan dirintis adalah roti goreng, dan berikut ini contoh proposalnya.
Analisa Studi Kelayakan Usaha Roti Goreng
Latar Belakang
Sarapan merupakan suatu hal yang menjadi kewajiban sebelum menjalani pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Mengabaikan hal ini, dan tidak sarapan bisa membuat cepat menjadi lemas dalam bekerja dan kurang produktif.
Bagi anak usia sekolah, sarapan akan membuat mereka punya cukup energi dan nutrisi yang diperlukan otak untuk mencerna materi pelajaran di sekolah.
Selain dalam kuantitas yang cukup, gizi yang terkandung pada makanan haruslah bagus agar mampu mencukupi kebutuhan energi lebih lama. Salah satu Menu sehat yang bagus untuk sarapan yaitu roti goreng.
Bisnis Roti Goreng
Roti goreng merupakan varian menu sarapan yang sehat dan cukup mengenyangkan. Para mahasiswa di di sekitar kompleks Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah kerap kali mengabaikan pentingnya sarapan ini.
Mereka akhirnya sarapan di kantin kampus yang tentunya roti goreng bisa jadi salah satu pilihan menu baik untuk sarapan.
Bisnis roti goreng yang sedang dirintis ini masih secara rumahan. Izin resmi dari pemerintah sendiri masih belum didapatkan karena memang skalanya masih cukup kecil. Kedepannya, apabila usaha ini terus berkembang maka tentu segala legalitas akan dipenuhi secara bertahap.
Rumusan Masalah
- Apakah bisnis roti goreng menguntungkan?
- Kapan bisnis roti goreng ini mengalami titik impas?
- Bagaimana cara pemasaran usaha roti goreng ini?
Tujuan
Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah sebagai berikut:
- Memperoleh keuntungan
- Membantu mahasiswa mendapatkan variasi menu sarapan di sekitar kampus
- Sebagai solusi bisnis alternatif di tengah sulitnya mencari pekerjaan sekarang
Luaran Yang Diharapkan
Adapun kegunaan dari usaha ini yaitu sebagai berikut:
- Memudahkan mahasiswa sekitar kampus memperoleh sarapan pagi sehat
- Solusi bagi mahasiswa lainnya mendapatkan tambahan uang melalui usaha sampingan
- Menumbuhkan komitmen dan tanggung jawab terhadap bidang usaha yang didirikan
Gambaran Umum Rencana Usaha
Usaha roti goreng ini diharapkan dapat membantu mahasiswa mendapatkan makanan bergizi sebelum atau Pada saat jam perkuliahan.
Saat tidak sempat sarapan di rumah atau kos-kosan, mengkonsumsi roti goreng akan jadi pilihan yang cukup baik. Dengan jumlah mahasiswa di kampus UIN capai ribuan orang, potensi usaha roti ini cukup menjanjikan.
Selain kami menjajakannya secara langsung kepada mahasiswa maupun warga sekitar kampus, terbuka juga bagi siapapun yang ingin membantu berjualan dengan sistem komisi.
Aspek Pemasaran
Target pasar utama dalam usaha ini adalah mahasiswa yang ada di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pemasarannya bisa dilakukan dengan door to door, membuka stand, atau menitipkan pada mahasiswa yang memang ingin bekerjasama. Adapun analisis SWOT usaha ini adalah sebagai berikut :
Strength
- Pemasaran menarik menggunakan pesan berantai WhatsApp, membuka stand menarik di acara-acara kampus, atau dengan langsung mendatangi mahasiswa ke kos-kosannya
- Belum ada usaha sejenis di kampus tersebut
Analisis weakness atau kelemahan usaha
- Produknya baru dan belum banyak dikenal sehingga perlu promosi lebih gencar
- Bahan roti goreng tidak kuat lama sehingga produksi dan penjualan tidak boleh terlalu lama jedanya.
Opportunity atau kesempatan dalam usaha roti goreng
- Dapat membuka cabang lain saat usaha sudah stabil
- Memperbanyak varian roti jika produksi hariannya sudah banyak
Threat atau ancaman dalam bisnis roti goreng
- Para customer yang bosan dengan rasa roti itu-itu saja sedangkan jumlah produksi masih terbatas
- adanya pedagang lain yang juga menjual sarapan meskipun bukan dengan makanan yang serupa
Aspek Teknis
Karena usaha roti goreng ini masih berskala kecil maka sumber daya manusia yang mengelolanya tidak terlalu banyak. Bahan baku untuk membuat roti dipersiapkan dengan cara membelinya secara rutin agar kesegaran bahan tetap terjaga.
Pembuatan roti dilakukan di di pagi hari sebelum mahasiswa atau warga sekitar kampus memulai aktivitasnya. Roti kemudian dibungkus dengan kemasan menarik menggunakan merek dagang.
Jadwal Kegiatan Usaha
No | Kegiatan | Kegiatan Minggu Ke- | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | ||
1 | Riset Pasar | √ | √ | ||||
2 | Promosi | √ | √ | √ | |||
3 | Penjualan | √ | √ | √ | √ | ||
4 | Evaluasi | √ |
Contoh studi kelayakan usaha ini rencananya akan dimulai pada 1 Agustus 2020. Dimulai dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu.
Setelah beberapa waktu mengamati pola makan konsumen, tercetuslah ide bisnis roti goreng ini. Promosi produk akan dilakukan di minggu ke 2, 3 dan ke 4.
Setelah promosi dilakukan dara cukup gencar, bulan ke-3 sampai ke-6 dilakukan produksi dan penjualan. Pada bulan ke-6 juga akan dilakukan evaluasi seputar kendala apa yang dihadapi.
Aspek Biaya
Sumber dana usaha berasal dari kantong pribadi dari owner dan beberapa rekan. Rincian biaya untuk bisnis ini adalah sebagai berikut.
Rincian Biaya Bulanan
Biaya Pemasaran | Pulsa | Rp 50.000 |
Biaya Produksi | Biaya bahan baku | Rp 200.000 |
Biaya alat produksi | Rp 100.000 | |
Biaya operasional | Gaji karyawan | Rp 200.000 |
Listrik | Rp 50.000 | |
Total | Rp 600.000 |
Estimasi Pendapatan
Perhitungan estimasi pendapatan dari usaha roti goreng ini sebagai berikut:
- Pendapatan per hari 10 roti x 5.000 = 50.000
- Keuntungan per roti 5.000, jadi keuntungan per hari = 50.000
- Estimasi keuntungan perbulan dengan hari kerja 22 hari x 50.000 = 1.100.000
Apabila menggunakan perhitungan di atas, estimasi keuntungan lainnya adalah Rp1.100.000. Itu adalah estimasi penjualan minimal dan tergantung beberapa faktor misalnya musim hujan atau libur kuliah.
Estimasi Titik Impas
Analisis titik impasnya dari usaha ini adalah dihitung dari pendapatan atau keuntungan dibagi dengan model usaha yang diperlukan.
Perhitungan sederhananya sebagai berikut. Pendapatan / modal = 1.100.000 / 60.000 = 1,8 bulan atau dibulatkan menjadi 2 bulan.
Kesimpulan
Dari contoh studi kelayakan usaha diatas dapat disimpulkan bahwa usaha roti goreng sudah cukup layak dijalankan.
Modal awal yang murah, bahan baku yang mudah diperoleh serta target pasar yang sudah ada membuat usaha roti goreng ini bisa berpotensi jadi besar dengan cepat.
Lebih dari itu, kelancaran usaha ini juga tergantung kerjasama dari berbagai pihak.
Demikianlah Contoh studi kelayakan usaha makanan roti goreng. Contoh di atas bisa anda aplikasikan juga pada berbagai jenis usaha lainnya, terutama di bidang kuliner.
Semoga artikel ini bermanfaat