...

Bullish dan Bearish

√ Gunakan Pola Bullish dan Bearish Sebelum Ambil Keputusan

Dalam dunia trading atau perdagangan, trader umumnya menggunakan pola pennant untuk melakukan konfirmasi sebelum mengambil keputusan dalam perdagangan. Artikel kali ini akan membahas lengkap tentang dua jenis pennant, yakni bullish pennant dan bearish pennant. Apa itu bullish pennant dan bearish pennant, serta bagaimana cara menggunakan kedua pola ini dalam trading? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Pennant Pattern?

Sebelum memahami tentang kedua jenis pennant, tentunya kamu terlebih dahulu harus mengetahui tentang apa itu pennant pattern. Pada dasarnya, pennant adalah pola berkelanjutan yang terbentuk pada saat terjadi pergerakan aset yang dikenal sebagai flagpole dalam analisis teknikal. Pennant seringkali diikuti oleh periode konsolidasi dengan garis tren konvergen dan pergerakan breakout ke arah yang sama.

Apa itu Bullish Pennant?

Pengertian Bullish Pennant

Bullish pennant adalah pola berkelanjutan yang menandai jeda pergerakan harga di tengah tren naik dan kuat. Bullish pennant biasanya terjadi setelah kenaikan harga yang tajam kemudian diikuti pergerakan tren yang menyerupai bendera segitiga saat harga bergerak menyamping.

Setelahnya, harga akan mencapai titik tertinggi yang lebih rendah dan posisi terendah yang lebih tinggi dari harga sebelumnya secara bertahap. Nantinya, pola ini akan dilanjutkan dengan kenaikan harga aset.

Bullish pennant menjadi pertanda adanya jeda pada kenaikan harga yang memberikan peluang bagi  trader untuk membeli dan mendapat untung dari sisa kenaikan harga berikutnya.

Cara Mengidentifikasi Bullish Pennant

Cara mengidentifikasi bullish pennant sendiri tidaklah sulit. Masing-masing pennant, baik bullish maupun bearish memiliki karakteristik unik, sehingga akan mudah dibedakan dengan pola-pola candlestick lainnya. Berikut merupakan pola bullish pennant.

Berdasarkan gambar tersebut, bullish pennant terdiri dari beberapa komponen berikut:

1. Flagpole

Terjadi saat tren kenaikan pada perdagangan semakin menguat. Bullish pennant diawali dengan adanya flagpole yang membedakan pennant yang satu dengan pennant lainnya.

2. Konsolidasi

Kondisi tersebut kemudian dilanjutkan dengan adanya pennant yang mengindikasikan adanya kenaikan dan penurunan selama periode konsolidasi yang membentuk pola segitiga kesamping.

3. Breakout

Selanjutnya, pola bullish pennant diakhiri dengan breakout ke arah atas yang menunjukkan adanya tren kenaikan berkelanjutan.

Pada grafik tersebut, garis hijau menunjukkan komponen flagpole dan area yang ditunjukkan oleh garis kuning di dalam segitiga yang menyamping adalah pennant. Sementara breakout pada bullish pennant memiliki tren yang mengarah ke atas dan mengindikasikan kenaikan harga (bullish), sebagaimana ditunjukkan oleh garis hitam.

Cara Menggunakan Bullish Pennant untuk Trading

Dalam dunia trading, bullish pennant menjadi salah satu indikator bagi para trader untuk menentukan peluang keuntungan mereka dari sisa tren yang terus menanjak. Untuk mengetahui hal tersebut, maka penting untuk memahami kapan saatnya memasuki perdagangan, take profit, dan menghentikan kerugian (stop loss).

Pada grafik tersebut, bagian yang tertulis “Sideways Movement” menunjukkan terbentuknya pola bullish pennant.

1. Menentukan Posisi Entry

Dalam hal ini, pola bullish pennant dapat digunakan untuk menentukan posisi entry atau kapan kamu harus membuka posisi, yaitu tepat setelah harga melewati segitiga hitam dan melewati breakout level serta menunjukkan kenaikan tren.

2. Take Profit

Karena posisi perdagangan menunjukkan adanya tren yang terus mengalami kenaikan, maka secara otomatis, target profit ditetapkan lebih tinggi dari kondisi saat trader memasuki perdagangan.

3. Posisikan Stop Loss

Bagaimanapun, ada kemungkinan bahwa pola yang terbentuk bukanlah bullish pennant, yang mana tentunya dapat menyebabkan kerugian bagi kamu apabila harga di pasar tiba-tiba bergerak turun.

Oleh karena itu, kamu harus menetapkan titik stop loss pada posisi harga di mana perdagangan mengalami penurunan tren hingga di bawah titik dimana kamu memasuki perdagangan – sebagaimana digambarkan oleh titik stop pada grafik tersebut di atas.

Apa itu Bearish Pennant?

Pengertian Bearish Pennant

Bearish pennant adalah pola lanjutan yang menjadi pertanda adanya jeda dalam pergerakan harga aset di tengah tren perdagangan yang terus mengalami penurunan. Bearish pennant umumnya terjadi setelah adanya penurunan tren yang tajam diikuti pergerakan kecil yang menyerupai bendera segitiga yang bergerak menyamping, membuat grafik harga dengan titik tertinggi yang lebih rendah dan posisi terendah menjadi lebih tinggi secara bertahap dibandingkan harga sebelumnya. Nantinya, tren ini akan dilanjutkan dengan penurunan harga dengan tingkat serupa.

Berkebalikan dari bullish pennant, bearish pennant menjadi indikasi adanya penurunan harga. Bagi trader, informasi ini diperlukan untuk memperhitungkan kesempatan dalam melakukan trading jangka pendek dengan harapan akan memperoleh keuntungan dari penurunan harga berikutnya.

Cara Mengidentifikasi Bearish Pennant

Sama halnya dengan bullish, bearish pennant juga dapat kita identifikasi dengan mudah saat tren perdagangan cenderung mengalami penurunan. Sebagai trader yang berusaha mengambil keuntungan dengan cara mengurangi risiko kerugian, maka berikut ini merupakan gambaran sederhana mengenai pola bearish pennant.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *