...

Cara Membaca Grafik Trading Forex

√ Begini Cara Membaca Grafik Trading Forex

Banyak pemula tidak tahu bagaimana membaca grafik saham dengan benar. Sebenarnya, grafik saham menunjukkan perubahan historis harga saham selama periode waktu tertentu. Ada banyak bentuk seperti garis (line diagram), batang (bar diagram) dan lilin (candlestick chart).

Diagram ini adalah salah satu instrumen analisis yang paling kuat untuk investor dan pedagang saham, karena memungkinkan kita untuk mengenali keadaan pasar yang ada dan memperkirakan pergerakan harga saham di masa depan.

Saat membaca grafik saham kita harus berhati-hati bukan hanya tentang arah pergerakan harga. Evaluasi arah pergerakan harga sebenarnya harus dikecualikan sampai tahap kedua atau ketiga.

Periode waktu adalah faktor nomor satu yang harus diperhitungkan saat membaca grafik saham. Kemudian kita melihat arah trend harga dan banyak faktor lainnya. Tertarik untuk eksplorasi lebih lanjut? Yuk baca reviewnya secara lengkap.

Sebagai seorang trader forex, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara membaca grafik. Anda harus bisa membaca grafik harga secara efektif jika ingin mempelajari analisa teknikal dengan baik.

Kehadiran grafik membuat pembacaan fluktuasi harga dari waktu ke waktu menjadi lebih mudah bagi Anda sebagai trader forex.

Grafik memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi tren dan menemukan pola harga yang kemudian muncul untuk memberikan keuntungan dalam perdagangan.

Jika seorang pedagang tidak tahu cara membaca grafik secara efektif, tidak mungkin menjalankan strategi bisnis yang membutuhkan kemampuan untuk membaca grafik. Pada kenyataannya, grafik forex pada dasarnya adalah tampilan yang menunjukkan pergerakan nilai pasar.

Jadi sebelum anda mengetahui cara membaca chart yang benar, anda harus mengetahui 3 macam chart yang digunakan dalam forex trading untuk membantu kerja analisa!

3 Macam Yang Digunakan Dalam Forex Trading

1. Line Chart

Grafik garis platform perdagangan adalah salah satu grafik paling sederhana. Bagan ini sering digunakan oleh pedagang dan analis teknis karena data lengkap dapat ditampilkan.

Line Chart ditampilkan sebagai garis yang menghubungkan harga penutupan.

Perdagangan, misalnya, telah ditutup pada level tertentu dalam beberapa hari terakhir. Masing-masing level harga penutupan tersebut terhubung dalam garis lurus dan di sini pada waktu tertentu Anda dapat dengan mudah mengamati tren harga secara keseluruhan.

Misalnya, perdagangan ditutup pada harga pada beberapa hari berturut-turut;

100, 200, 150, 250, dan banyak lagi.

Harga-harga ini terhubung dalam garis lurus sehingga Anda dapat mengamati pergerakan harga secara keseluruhan selama jangka waktu tertentu pada grafik ini.

2. Bar Chart

Grafik batang adalah salah satu grafik paling favorit para pedagang Amerika. Kenapa sih?

Dengan demikian, diagram batang lebih mudah digunakan daripada diagram lainnya karena unit batang lebih sederhana. Meskipun agak lebih kompleks daripada grafik garis, grafik jenis ini menawarkan informasi selama periode waktu tertentu tentang harga pembukaan, penutupan, tinggi dan rendah.

Karena informasi ini tersedia, grafik ini sering disebut sebagai grafik OHLC (Buka-Tinggi-Rendah-Tutup).

Rendah adalah harga terendah yang pernah diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu.

High adalah harga tertinggi selama periode waktu tertentu.

Penutupan pada garis horizontal kecil di sebelah kanan adalah harga penutupan.

Garis vertikal pada grafik ini menunjukkan kisaran harga (range) selama periode tersebut. Harga awal pada gambar di atas lebih rendah dari harga akhir. Tapi harga awal mungkin pada satu titik lebih besar dari harga penutupan.

3. Candlestick Chart

Apa Itu candlestick?

Candlestick adalah sejenis grafik harga yang secara teknis membaca perubahan harga di pasar keuangan. Dinamakan Candlestick karena bentuknya yang seperti lilin. Grafik tersebut berasal dari negara Sakura dan juga dikenal sebagai Grafik Candlestick Jepang.

Anda harus memiliki informasi harga awal (Open), harga tertinggi (High), harga terendah (Low) dan harga penutupan (Close) atau lebih dikenal dengan OHLC dalam jangka waktu tertentu ketika Anda membuat grafik candlestick.

Bagan ini menawarkan informasi yang tidak terlalu berbeda dengan bagan batang. Hanya ada perbedaan “postur” antara kedua grafik ini. Dalam periode tertentu, tubuh mewakili kesenjangan antara harga pembukaan dan penutupan. Tubuh grafik candlestick ini biasanya berwarna hitam dan putih.

Jika tubuh pada grafik berwarna putih, harga berada di bagian bawah grafik, sebaliknya harga berada di atas jika tubuh berwarna hitam. Jika harga awal di bawah harga penutupan, ini umumnya disebut sebagai bull candle. Kata bullish atau bullish digunakan dalam analisis teknikal ketika harga pasar cenderung meningkat.

Kata bearish atau bearish digunakan untuk menunjukkan penurunan pergerakan harga, sehingga candlestick dengan harga di atas harga disebut bear candle. Anda dapat menggunakan kombinasi warna untuk membuat grafik ini lebih menarik dan mengetahui perbedaan antara bull candle dan bear candle.

Banyak pedagang suka menggunakan grafik ini karena harga pembukaan, penutupan, tinggi dan rendah dapat diidentifikasi lebih visual daripada grafik batang. Selain itu, candlestick termasuk dalam salah satu grafik yang paling sering digunakan oleh analis teknis karena kemampuan penyajian datanya yang mudah dikenali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *