...

Ichimoku Cloud

Ichimoku Cloud adalah salah satu indikator teknis untuk membaca pergerakan pasar crypto, forex, maupun saham. Apa itu Ichimoku Cloud dan bagaimana cara membaca serta menggunakannya dalam trading? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Ichimoku Cloud dalam Trading Crypto?

Ichimoku Cloud adalah sebuah indikator pergerakan pasar yang dikembangkan oleh  Goichi Hosoda pada tahun 1968. Dikutip dari artikel Yoyo Cahyadi yang terbit di Jurnal Binus Business Review Vol. 3 No. 1 Mei 2012: 480-492, Ichimoku Cloud aslinya disebut sebagai Ichimoku Kinko Hyo atau sering juga hanya disebut sebagai Ichimoku.

Secara visual, indikator ini tampak sebagai kumpulan berbagai garis yang saling tumpang tindih. Hal itu disebabkan Ichimoku Cloud terdiri dari beberapa komponen, yaitu Tenkan Sen, Kijun Sen, Chikou Span, Senkou Span A dan Senkou Span B. Cara membaca Ichimoku Cloud bisa dilakukan dengan memahami tiap komponen tersebut yang akan dijelaskan berikut ini.

Cara Membaca Ichimoku Cloud

Untuk bisa membaca indikator Inchimoku Cloud, kamu harus mengetahui beberapa komponen-komponen Ichimoku Cloud berikut ini.

1. Garis Tenkan Sen (Conversion Line)

Garis Tenkan Sen (Conversion Line) adalah titik tengah dari harga terendah dan tertinggi dari suatu aset pada 9 periode terakhir. Komponen Ichimoku Cloud ini mengikuti pergerakan harga secara paling cepat sehingga biasanya dimanfaatkan untuk mengamati pergerakan harga dalam jangka waktu singkat dengan memperhatikan slope/kemiringannya.

Sembilan periode yang dimaksud adalah apabila menggunakan grafik harian maka yang dihitung 9 hari ke belakang, apabila menggunakan grafik per jam maka yang dihitung 9 jam ke belakang.

2. Garis Kijun Sen (Base Line)

Mirip dengan garis Tenkan Sen, garis Kijun Sen mengambil 26 periode terakhir. Secara matematis, rumus komponen Kijun Sen adalah sebagai berikut.

26 periode mewakili kurang lebih satu bulan perdagangan menyesuaikan dengan jumlah hari kerja di Jepang, yaitu 6 (enam) hari dalam satu minggu.

3. Chikou Span (Lagging Span)

Chikou Span adalah komponen Ichimoku Cloud yang dibuat dengan membuat plot dari harga penutupan grafik harga selama 26 periode sebelum candlestick terakhir. Garis ini dimanfaatkan untuk menemukan momentum aset dan membantu mengidentifikasi perubahan tren. Rumus Chikou Span adalah sebagai berikut.

Kelebihan dan Kelemahan Ichimoku Cloud

Kelebihan Ichimoku Cloud

Ichimoku bisa menunjukkan kemungkinan resistensi atau support di grafik pasar yang akan datang. Dalam hal ini, Ichimoku Cloud akan membuat skenario untuk arah tren dan momentum dalam bentuk indikator teknis

Kelemahan Ichimoku Cloud

Sementara itu, beberapa kelemahan Ichimoku Cloud adalah sebagai berikut.

Trader pemula mungkin bingung saat melihat banyak garis pada grafik dan sulit memutuskan strategi investasi yang harus diambil.

Karena Ichimoku Cloud adalah data historis, data yang diperoleh tentang pasar yang akan datang hanyalah skenario kemungkinan atau prediksi. Indikator ini bisa menjadi tidak relevan untuk jangka waktu yang lama.

Cara Menggunakan Indikator Ichimoku Cloud untuk Trading

1. Menentukan Sinyal Bullish dan Bearish

Menurut M. Patel dalam bukunya yang berjudul “Trading with ichimoku clouds: The essential guide to ichimoku kinko hyo technical analysis”, harga aset diperkirakan akan naik (bullish) saat garis dengan periode lebih pendek (Tenkan Sen) memotong dari bawah ke atas garis dengan periode lebih panjang (Kijun Sen). Semenetara itu, harga diperkirakan turun (bearish) jika garis Tenkan Sen memotong dari atas ke bawah garis Kijun Sen.

2. Menentukan Garis Support dan Resistance

Kegunaan lain dari garis Tenkan Sen dan Kijun Sen adalah menandakan garis support atau resistance. Dalam kondisi pasar bearish, garis Tenkan Sen akan menjadi garis resistance pertama atau jangka pendek, sedangkan garis Kijun Sen akan menjadi garis resistance kedua atau key resistance level.

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu Indikator Ichimoku Cloud serta bagaimana cara membaca dan menggunakannya dalam trading crypto atau aset lainnya. Secara umum, Ichimoku Cloud adalah salah satu indikator teknis yang dapat kamu gunakan untuk membaca tren dan prediksi pasar, termasuk menentukan titik support dan resistance hingga memberi sinyal bullish dan bearish.

Belakangan ini, minat masyarakat Indonesia terhadap investasi crypto semakin meningkat drastis. Bahkan, data dari Kemendag mengungkapkan bahwa jumlah investor crypto telah mencapai 11 juta orang dan mengalami kenaikan hingga 100% per akhir tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *